Pada bulan April 2023, Presiden Uzbekistan, Shavkat Miromonovich Mirziyoyev, mengeluarkan dekrit yang sangat penting dengan mengubah sekolah sepak bola (SSB) menjadi akademi sepak bola. Dikutip dari Gazeta.uz, Uzbekistan belajar banyak dari negara-negara seperti Jepang dan Kroasia. Pemerintah Uzbekistan mulai mengadakan kompetisi sepak bola dari level terendah, yakni masyarakat umum. Mereka menjadikan acara sepak bola sebagai hal yang meriah di masyarakat, dengan mengakrabi anak-anak bahkan pra-sekolah.
Para ahli sepak bola usia dini, seperti Taufik Jursal, menekankan pentingnya mempertahankan dan mengembangkan keberhasilan sepak bola Indonesia, terutama dari level grassroots. Menurut Taufik, momentum sukses Timnas Indonesia U-23 harus digunakan sebagai pijakan untuk mempersiapkan pemain muda melalui kompetisi berjenjang. Dia juga menyarankan agar setiap provinsi memiliki program kompetisi dan bekerjasama dengan asosiasi sepak bola setempat, hingga ke tingkat desa. Hal ini akan membantu setiap provinsi memiliki kumpulan data pemain sepak bola muda yang solid.