Ligue 1 secara rutin mengadakan kampanye tahunan untuk memerangi homofobia, di mana para pemain diwajibkan memakai atribut pelangi, baik dalam bentuk badge di seragam maupun spanduk di stadion. Meskipun demikian, beberapa pemain belakangan ini menolak kampanye ini dengan alasan personal atau keagamaan. Salah satunya adalah penyerang Nantes, Mostafa Mohamed, yang memilih untuk absen dalam pertandingan terakhir musim ini karena keyakinannya sebagai seorang Muslim. Namun, berbeda dengan pemain lain, Mohamed tidak dikenakan sanksi larangan bermain. Melalui media sosial, Mohamed menegaskan pandangannya tentang hal ini dengan menyatakan bahwa hidup berdampingan juga berarti menerima bahwa setiap orang dapat mengekspresikan keberagaman dengan cara yang berbeda-beda. Ia juga menyatakan keyakinannya pada saling menghormati, baik terhadap orang lain maupun terhadap keyakinan pribadinya sendiri. Mohamed menegaskan bahwa nilai-nilai yang ia pegang dalam warisan dan imannya membuatnya sulit untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini.