Cristian Chivu telah memulai karir kepelatihannya setelah pensiun pada tahun 2014. Ia memulai perjalanan kepelatihannya dari tim akademi Inter Milan, mengelola berbagai kelompok usia dari U-14 hingga U-19. Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang pengembangan pemain muda dalam dunia sepakbola.
Pada bulan Februari 2025, Chivu diberi kepercayaan untuk menangani tim senior Parma. Dengan catatan tiga kemenangan, tujuh imbang, dan tiga kekalahan, Chivu berhasil membawa klub tersebut bertahan di Serie A. Prestasi ini menegaskan kemampuannya untuk mengelola tim di level kompetitif tertinggi di Italia, meskipun pengalamannya sebagai pelatih kepala masih terbilang minim.
Sebelum menunjuk Chivu, Inter Milan sempat mempertimbangkan nama-nama besar seperti Cesc Fabregas, Patrick Vieira, dan Roberto De Zerbi. Namun, setelah gagal mendatangkan Fabregas dari Como 1907, manajemen memutuskan untuk mengambil keputusan yang lebih realistis dan emosional dengan menunjuk Chivu.
Gianluca Di Marzio, seorang pakar transfer Italia, mengonfirmasi bahwa Chivu telah menandatangani kontrak dua tahun hingga Juni 2027 dengan gaji sekitar dua juta euro per musim. Keputusan ini mencerminkan strategi Inter Milan untuk membangun kembali tim dengan dasar yang kuat dan rasa memiliki.
Dalam pernyataan manajemen klub, mereka mengutarakan harapan bahwa era kepemimpinan Simone Inzaghi akan dikenang sebagai periode yang penuh profesionalisme dan dedikasi. Dengan kedatangan Cristian Chivu, Inter Milan berharap untuk memulai babak baru yang penuh semangat dan inovasi.
