Hari Raya Idul Adha merupakan waktu di mana masyarakat memotong dan membagikan daging kurban seperti sapi, kambing, kerbau, atau domba. Bagi sebagian orang yang tidak sering mengonsumsi daging, momen ini memberikan kesempatan untuk menikmati makanan tinggi protein yang penting bagi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi daging kurban secara berlebihan dan tidak pada waktu yang tepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk kondisi seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan akibat kelemahan pada katup antara lambung dan kerongkongan. Konsumsi makanan berlemak dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat dapat menjadi pemicu utama untuk kondisi ini. Cara yang tidak tepat dalam mengonsumsi daging, seperti langsung berbaring setelah makan atau tidak memberi jeda, dapat memperparah kondisi tersebut. Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, lemak berlebih dapat memperlambat pengosongan lambung dan mengganggu katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lambung bisa naik ke atas.
Jadi, penting untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan cara mengonsumsi daging, terutama selama Hari Raya Idul Adha, untuk mencegah gangguan pencernaan seperti GERD.