Sejak tahun 2016, Pep Guardiola telah membawa Manchester City meraih dominasi di Liga Inggris dengan beberapa gelar liga, termasuk empat gelar berturut-turut dari 2019 hingga 2024. Pencapaian treble winners pada musim 2022/2023 dengan memenangkan Premier League, Piala FA, dan Liga Champions menandai prestasi luar biasa dalam karier kepelatihannya. Filosofi sepak bola Guardiola yang mengutamakan penguasaan bola (tiki-taka) dan permainan menyerang telah menjadi ciri khasnya.
Namun, belakangan ini terlihat bahwa Pep Guardiola tidak sepenuhnya bahagia di Manchester City, terbukti dengan ancamannya untuk mundur dari jabatannya jika tim tidak direstrukturisasi. Hal ini menarik perhatian para penggemar dan manajemen klub. Filosofi unik Guardiola dalam bermain sepak bola telah membawa kesuksesan bagi tim-tim yang ia latih seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City, menjadi inspirasi bagi banyak pelatih dan klub di seluruh dunia.
Meskipun demikian, penerapan tiki-taka Guardiola memiliki tantangan tersendiri karena membutuhkan pemain dengan teknik tinggi dan pemahaman taktik yang baik, serta kerja keras dan disiplin dari seluruh tim. Terdapat juga pemain-pemain yang tidak mendapat pengakuan yang layak meski pernah dilatih oleh Guardiola, menunjukkan bahwa pengaruh dan metode pelatihan Guardiola telah memberi dampak positif pada karier mereka.
