Paris Saint-Germain (PSG) saat ini sedang mengalami era baru yang menarik. Dengan bertransformasi dari tim yang mengandalkan trio bintang Mbappe, Neymar, dan Messi, ke tim yang lebih solid dan kolektif, PSG kini berada di ambang pencapaian sejarah baru. Final Liga Champions 2024/2025 melawan Inter Milan bukan hanya tentang memenangkan trofi pertama mereka, namun juga tentang membuktikan bahwa mereka memiliki kedalaman lebih dari sekadar nama besar.
Berbeda dengan gaya permainan masa lalu yang bergantung pada kemampuan individual dari Mbappe, Neymar, dan Messi, PSG sekarang di bawah asuhan pelatih Luis Enrique menerapkan filosofi permainan yang lebih terstruktur dan disiplin. Analisis di beIN Sports menyatakan, “Skuat PSG saat ini telah mengadopsi taktik dan kerja sama tim yang kuat, tidak seperti sebelumnya yang hanya mengandalkan keajaiban individu.”
Peran pemain seperti Ousmane Dembélé, Fabián Ruiz, Warren Zaïre-Emery, dan Gianluigi Donnarumma sangat penting dalam transformasi ini. Mereka bukan hanya pengganti, melainkan bagian integral dari sistem yang membuat PSG tampil lebih matang dan konsisten. Perjalanan PSG di Liga Champions musim ini telah menunjukkan kematangan mereka, terutama dengan mengalahkan tiga klub Inggris secara berurutan: Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal, dengan kemenangan yang meyakinkan.
Dengan berbagai perubahan yang dilakukan, PSG telah menunjukkan bahwa mereka mampu menghadapi tantangan tanpa Mbappe, Neymar, dan Messi. Ini adalah bukti bahwa kekuatan kolektif dan disiplin taktis dapat membawa tim lebih jauh, menciptakan fondasi yang kokoh untuk prestasi masa depan.