Jamu bukan hanya warisan dari masa lalu tetapi juga merupakan lambang kesehatan masa depan bangsa. Menurut Deputi II BPOM, Mohamad Kashuri, jamu adalah representasi dari kearifan lokal yang didukung oleh bukti empiris dan penelitian ilmiah. Saat ini, ada peningkatan minat dalam jurnal ilmiah yang mengungkap potensi obat tradisional.
Menurut Mohamad Kashuri, jamu bukan hanya ramuan biasa, tetapi juga mencerminkan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sekarang, telah banyak jurnal ilmiah dan seminar yang menyoroti potensi besar dari obat tradisional ini. Penting untuk meningkatkan jamu menjadi karya nyata yang bermanfaat dan lebih dari sekadar objek penelitian.
Kolaborasi lintas sektor, seperti dengan PDPOTJI, dokter, akademisi, dan sektor industri, sangat penting untuk menghubungkan ilmu kedokteran modern dengan kekayaan alam Indonesia. BPOM juga berkomitmen untuk mempercepat proses uji klinik melalui inovasi regulasi. Mereka tidak hanya mendampingi, tetapi juga membantu agar uji klinik berjalan sesuai standar sehingga produk-produk tidak gagal dipasarkan karena uji klinik yang tidak tepat.