Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakoni momen haru saat ia memeluk ibu dari almarhum Rizal Sampurna di rumah duka. Rizal, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi, yang meninggal di Kamboja, akhirnya bisa dipulangkan ke rumah duka di Lingkungan Klatak, Kelurahan Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Keberangkatan jenazah Rizal disambut dengan isak tangis keluarga dan kerabat yang hadir.
Dalam pemulangan jenazah Rizal, bupati Ipuk Fiestiandani turut hadir untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dia juga mengungkapkan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ipuk menggarisbawahi pentingnya menggunakan jalur resmi yang telah ditetapkan pemerintah bagi masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri.
Jenazah Rizal tiba di rumah duka sekitar pukul 03.00 WIB dan disambut oleh ibu, ayah, keluarga, dan warga setempat. Saat jenazah sampai, tangis keluarga pun pecah. Ibu Rizal, Sulastri, merasa bersyukur karena akhirnya bisa melihat wajah anaknya setelah sekian lama menantikan kabar. Rizal telah meninggal dunia sejak 17 Maret setelah bekerja sebagai operator judi online, dan diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.
Pemkab Banyuwangi, bersama dengan pihak terkait, terus berkoordinasi dalam proses pemulangan jenazah Rizal. Biaya pemulangan awalnya ditanggung penuh oleh Pemkab Banyuwangi namun berkat nota diplomatik dari KBRI Phnom Phen kepada kepolisian Kamboja, perusahaan pemberi kerja akhirnya bertanggung jawab atas biaya pemulangan jenazah. Proses pemulangan jenazah Rizal dari Phnom Penh hingga ke rumah duka di Banyuwangi telah terfasilitasi dengan baik oleh pihak terkait.
