Proses pembersihan sedimen di DAM Gembleng, perbatasan Kecamatan Srono dan Rogojampi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mengantisipasi kekeringan selama musim kemarau. Langkah-langkah antisipatif seperti gelontor waled dan pengeringan endapan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kapasitas tampungan air demi menjaga keberlangsungan produksi pangan. Sekretaris Dinas PU Pengairan, Riza Al Fahrobi, menjelaskan bahwa pembersihan DAM, embung, dan bendung dilakukan secara gotong royong bersama himpunan petani pemakai air (HIPPA) untuk memaksimalkan daya tampung air.
Dalam upaya menjaga ketersediaan air irigasi selama musim kemarau, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah meninjau Waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo. Terdapat 390 daerah irigasi di Banyuwangi yang mengairi lahan seluas 62.000 hektare. Melalui kegiatan ini, diharapkan pasokan air tetap mencukupi untuk mendukung pertanian di Banyuwangi. Selain itu, ketersediaan air irigasi di Waduk Bajulmati diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan lahan pertanian di Wongsorejo selama musim kemarau ini.
Dengan adanya langkah-langkah pembersihan dan pemantauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, diharapkan suplai air irigasi dapat terjaga dengan baik untuk mendukung aktivitas pertanian selama musim kemarau. Semua langkah ini diharapkan mampu mengoptimalkan produksi pangan dan menjaga ketersediaan air untuk para petani di Banyuwangi.
