Ramen, hidangan ikonik Jepang, semakin populer di Indonesia dalam dekade terakhir. Mulai dari restoran premium hingga gerai cepat saji, ramen kini hadir dalam berbagai bentuk. Hal ini dipicu oleh globalisasi kuliner dan eksposur terhadap budaya populer Jepang, yang mempengaruhi minat masyarakat Indonesia terhadap hidangan berbasis mi ini.
Di masa lalu, akses terhadap ramen berkualitas di Indonesia biasanya terkait dengan harga tinggi dan eksklusivitas. Namun, dengan hadirnya Ramen Mura, konsep inovatif dari Gerobak’Ku, kini masyarakat bisa menikmati ramen berkualitas dengan harga terjangkau. Ramen Mura telah meresmikan outlet baru di Bali, memberikan pengalaman makan ramen yang lebih merakyat namun tetap mempertahankan kualitas dan cita rasa Jepang.
Kehadiran Ramen Mura di Bali disambut baik oleh penggemar ramen. Dengan harga mulai dari Rp10.000, Ramen Mura menawarkan ramen otentik dengan desain interior mural Jepang modern. Seperti yang diungkapkan oleh Ayu Febri Anggita, Founder NinePav Group Singapore, Ramen Mura tidak hanya menawarkan hidangan berkualitas namun juga menjadi model bisnis waralaba yang menarik bagi berbagai kalangan, termasuk pemula di dunia bisnis makanan dan minuman.
Dukungan dari struktur holding yang kuat membantu Ramen Mura dalam mengembangkan jaringan outlet di berbagai kota. Dalam sembilan bulan sejak peluncurannya, Ramen Mura telah memiliki 18 outlet di berbagai lokasi. Rencana ekspansi ke kota-kota lain seperti Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya juga sudah disusun.
Transformasi dari penyedia frozen food menjadi jaringan kafe dan restoran merupakan langkah besar bagi Gerobak’Ku. Dengan keberhasilan Ramen Mura dalam menarik minat masyarakat, Gerobak’Ku terus berinovasi dalam menyajikan konsep kuliner yang kreatif dan kompetitif. Selain itu, Ramen Mura juga berkomitmen untuk memberikan pengalaman kuliner yang unik dan berharga bagi para pelanggan di seluruh Indonesia.