Tidur adalah aktivitas biologis penting bagi anak-anak, bukan sekadar waktu istirahat setelah bermain atau belajar. Tidur memiliki peran besar dalam mendukung tumbuh kembang anak, termasuk dari sisi fisik, perkembangan otak, dan kestabilan emosi. Meskipun demikian, banyak orang tua masih menganggap tidur hanya sebagai rutinitas biasa, bukan sebagai kebutuhan mendasar seperti asupan gizi atau stimulasi belajar. Padahal, kualitas dan durasi tidur yang memadai sangat penting untuk masa depan anak.
Menurut dokter spesialis anak Yuni Astria, saat anak tidur terutama dalam fase deep sleep, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan dalam jumlah besar. Hormon pertumbuhan ini sangat penting untuk perkembangan tulang, otot, dan organ lain yang mempengaruhi metabolisme tubuh anak. Selain itu, otak juga memproses informasi, memperkuat daya ingat, serta membentuk kemampuan belajar dan regulasi emosi.
Kurang tidur pada anak dapat memengaruhi kemampuan atensi atau perhatian anak. Selain itu, anak yang kurang tidur juga rentan mengalami kecemasan, obesitas, dan hipertensi di masa depan. Oleh karena itu, menjaga kualitas dan durasi tidur anak sangat penting untuk mendukung perkembangan mereka.
