Bodo/Glimt dikenal tidak hanya dengan garis miring dalam namanya, tetapi juga dengan tradisi unik lainnya. Salah satunya adalah penggunaan sikat gigi berwarna kuning oleh para penggemar sebagai simbol dukungan bagi klub. Tradisi ini dimulai pada 1970-an dan menjadi cara untuk mengatur gerakan dan nyanyian kerumunan selama pertandingan. Saat ini, para penggemar masih menggunakan sikat gigi berukuran besar untuk menunjukkan obsesi mereka kepada lawan.
Klub Bodo/Glimt adalah satu-satunya klub sepak bola profesional pria yang memiliki garis miring dalam nama mereka. Namun, beberapa klub non-profesional juga mengikuti jejak mereka. Contohnya di Liechtenstein, ada USV Eschen/Mauren yang merupakan hasil penggabungan antara FC Eschen dan FC Mauren pada tahun 1960-an, meski mereka bermain di Sportpark Eschen-Mauren.
Di Amerika Serikat, beberapa klub MLS juga pernah menggunakan nama unik sebelum berganti nama. Sebagai contoh, New York Red Bulls sebelumnya dikenal sebagai New York/New Jersey MetroStars, namun dianggap terlalu rumit dan akhirnya hanya menggunakan MetroStars. Sementara itu, klub NWSL masih mempertahankan lokasi mereka dalam nama, seperti NJ/NY Gotham FC, untuk menunjukkan bangga mereka mewakili negara bagian mana.
Dengan tradisi dan keunikan ini, Bodo/Glimt bukan hanya menjadi klub sepak bola menarik untuk ditonton, tetapi juga contoh bagaimana sejarah dan budaya membentuk identitas sebuah tim. Garis miring dalam nama mereka bukan hanya simbol, namun juga mencerminkan perjalanan klub tersebut dalam dunia sepak bola.
