Mardius PAN Mendorong Bandung Menjadi Kota Perdagangan Internasional Melalui Semangat Konferensi Asia Afrika
Bandung – Politikus Partai Amanat Nasional (Mardius PAN), yang juga merupakan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, memandang bahwa semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) harus dimanfaatkan oleh Kota Bandung sebagai momentum strategis untuk meningkatkan posisinya sebagai kota berkelas internasional. Menurutnya, semangat KAA dapat menjadi jembatan untuk memperluas peran Bandung sebagai pusat perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global.
Memanfaatkan Momentum KAA untuk Diplomasi Ekonomi
Mardius menekankan pentingnya memperkuat hubungan kerja sama strategis dengan negara-negara anggota KAA. Ia menyayangkan bahwa perayaan KAA tahun ini tidak dimanfaatkan secara optimal oleh Pemerintah Kota Bandung. Padahal, kehadiran para duta besar dari berbagai negara Asia dan Afrika dapat menjadi pintu masuk untuk membuka perdagangan internasional yang lebih luas.
“Mardius PAN berpendapat bahwa penataan perayaan KAA di Bandung kurang optimal. Dengan partisipasi para duta besar dari berbagai negara, Bandung bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan perdagangan internasional,” ujar Mardius, Jumat, 2 Mei 2025.
Indonesia sebagai Lokomotif Ketahanan Pangan Asia-Afrika
Mardius juga menyoroti sukses Indonesia dalam membangun ketahanan pangan, yang dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara Asia dan Afrika. Mengutip pernyataan Menko Pangan Zulkifli Hasan, Indonesia saat ini mengalami surplus komoditas jagung sebesar 3,7 juta ton dan surplus beras sebanyak 3,5 juta ton.
“Keberhasilan Indonesia dalam membangun ketahanan pangan dapat menjadi contoh bagi negara-negara Asia Afrika. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi penggerak utama ekonomi global di sektor pangan,” ujarnya.
Keberhasilan ini, menurut Mardius, tidak lepas dari peran aktif masyarakat, termasuk petani dan institusi seperti TNI-Polri, yang telah memanfaatkan lahan-lahan kosong menjadi lahan pertanian produktif.
Kritik Terhadap Pemerintah Kota Bandung
Mardius mengkritik Pemerintah Kota Bandung yang dinilainya tidak mengambil langkah strategis dalam perayaan KAA. Dengan anggaran sebesar Rp 7,8 triliun, seharusnya Bandung dapat mengalokasikan dana untuk menyelenggarakan perayaan berkelas dunia.
“Mardius PAN menilai bahwa Pemerintah Kota Bandung seharusnya mengalokasikan anggaran yang cukup dari jumlah besar anggaran Kota Bandung untuk menyelenggarakan perayaan KAA yang lebih bermutu,” katanya.
Ia juga mendukung visi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang ingin menjadikan Jalan Asia Afrika sebagai daerah premium berkelas internasional. Melalui diplomasi strategis, Mardius mengusulkan agar negara-negara anggota KAA membangun kantor perwakilan perdagangan, budaya, atau bidang strategis lainnya di kawasan tersebut.
“Langkah tersebut akan membuka peluang bagi pengusaha, industriawan, pelaku perdagangan internasional dan wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kota Bandung. Hal ini akan membuat aktivitas perdagangan ekspor impor menjadi lebih lancar dengan negara-negara tersebut,” tandasnya.
Sumber: Dukung Kadin Jawa Barat, Mardius PAN Dorong Bandung Jadi Kota Perdagangan Internasional Lewat Semangat Konferensi Asia Afrika
Sumber: Lewat Spirit KAA, Bandung Berpeluang Jadi Kota Perdagangan Internasional