Pada tanggal 2 Mei 2025, kloter pertama jamaah Haji Indonesia telah berangkat menuju Tanah Suci. Semoga perjalanan mereka lancar dan diberkati oleh Allah SWT. Dalam konteks kesehatan, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, cuaca panas menjadi masalah potensial bagi jamaah haji. Data menunjukkan bahwa sekitar 1.300 jamaah haji meninggal dunia akibat gangguan cuaca panas tahun lalu. Prediksi cuaca menunjukkan suhu di Arab Saudi pada bulan Juni 2025 dapat mencapai 42-44 derajat Celsius. Oleh karena itu, para jamaah, terutama lansia, disarankan untuk menjaga diri dari sinar matahari langsung, minum air yang cukup, dan berkonsultasi dengan dokter jika mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Kedua, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengeluarkan lima anjuran kesehatan bagi jamaah calon haji. Termasuk di dalamnya adalah menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker ketika dalam kerumunan, dan menghindari kontak dengan hewan, seperti unta, untuk mencegah penularan penyakit. Disarankan pula untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk untuk mencegah penyakit seperti Demam Berdarah dan Zika.
Semua langkah pencegahan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para jamaah selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Selalu penting untuk mengikuti anjuran resmi dan memperhatikan kondisi kesehatan pribadi demi mencegah risiko yang tidak diinginkan.
