Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah memanggil oknum dokter obstetri dan ginekologi di Garut yang diduga melakukan pelecehan seksual pada pasien sebanyak tiga kali. Sayangnya, dokter spesialis kebidanan dan kandungan tersebut tidak hadir dalam tiga panggilan tersebut.
Ketua Umum Pengurus Pusat POGI, Profesor Yudi Mulyana Hidayat, menyatakan bahwa POGI terus mengawal kasus ini dan polisi juga telah turun tangan. Yudi menegaskan bahwa POGI akan memantau proses hukum yang dilakukan oleh Polres Garut, dimana sudah dilakukan pemeriksaan terhadap lima saksi di klinik Karya Harsa Garut menggunakan CCTV.
Untuk mendalami kasus ini, Polda Jabar telah membentuk tim khusus dan membuka posko pengaduan di Polres Garut untuk korban lain yang mungkin mengalami kekerasan seksual. Kasus ini telah lama terjadi dan sudah ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan, klinik, Ikatan Dokter Indonesia, dan POGI cabang Jawa Barat.
Selain itu, Polda Jabar juga mengungkap adanya korban baru dalam kasus pelecehan yang dilakukan oleh dokter residen PPDS Unpad di RSHS Bandung, meskipun belum ada laporan resmi dari para korban.