Pada dua dekade lalu, AC Milan dan Deportivo La Coruna bertemu dalam perempat final Liga Champions 2003/2004, menciptakan laga klasik. Leg pertama di San Siro menjadi bukti keunggulan AC Milan dengan skor telak 4-1 atas Deportivo La Coruna. Namun, keadaan berbalik saat Deportivo La Coruna menjadi tuan rumah. Dalam pertandingan tersebut, Deportivo La Coruna mencetak empat gol tanpa balas oleh AC Milan, menciptakan sebuah keajaiban menurut sang pelatih Javier Irureta. Keajaiban tersebut, menurut sang pelatih, adalah sesuatu yang tak terduga secara rasional. Dengan demikian, pertandingan antara AC Milan dan Deportivo La Coruna tersebut membuktikan bahwa kemenangan bisa berubah menjadi kekalahan dalam waktu yang singkat.