Saturday, April 19, 2025
HomeBeritaPenyebab Kenaikan Harga Kelapa: Pasokan Menurun di Gresik

Penyebab Kenaikan Harga Kelapa: Pasokan Menurun di Gresik

Diskoperindag Gresik, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak terhadap harga bahan pokok di pasar tradisional. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik memberikan respons terhadap lonjakan harga kelapa yang mencapai dua kali lipat dari harga normal dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan ini terutama disebabkan oleh penurunan pasokan yang tidak seimbang dengan permintaan tinggi. Harga kelapa di pasar dan toko tradisional di Kabupaten Gresik telah melonjak signifikan, dengan harga kelapa ukuran sedang yang biasanya dijual sekitar Rp10.000 hingga Rp12.000 per butir naik menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000 dan harga kelapa ukuran besar dari Rp15.000 menjadi Rp30.000 per butir.

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Gresik, Yoedi Setiyono, menyatakan bahwa kenaikan harga kelapa terjadi tidak hanya di Gresik tetapi hampir di seluruh Indonesia. Penurunan pasokan merupakan penyebab utama dari kenaikan harga kelapa tersebut. Meskipun harga kelapa masih relatif tinggi, tren harga kelapa mulai menunjukkan penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Diskoperindag Gresik berencana untuk berkoordinasi dengan instansi terkait agar harga dan pasokan kelapa dapat kembali stabil.

Masyarakat, terutama konsumen di Kabupaten Gresik, mengeluhkan kenaikan harga kelapa yang signifikan karena kelapa merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari. Mereka berharap agar harga kelapa kembali normal agar tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari, terutama untuk membuat santan. Diskoperindag Gresik bersama instansi terkait akan terus memantau harga kelapa di pasaran dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga kelapa di masa mendatang.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer