Setiap tahun, 14 April diperingati sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global tentang penyakit ini. Penyakit Chagas disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi yang ditularkan melalui gigitan serangga. Dr. Dicky Budiman, seorang Epidemiolog dan PhD Global Health Security, menjelaskan bahwa penyakit ini ditularkan oleh serangga yang dikenal sebagai kissing bug atau Triatoma. Ketika serangga ini menggigit seseorang dan meninggalkan kotoran di kulit, parasit dapat masuk ke dalam tubuh manusia ketika area tersebut digaruk tanpa disadari.
Meskipun biasanya ditemukan di Amerika Latin, penyakit Chagas sering kali termasuk dalam kategori neglected tropical diseases (NTDs). Penyakit ini sering kali luput dari perhatian meskipun memiliki risiko tinggi yang dapat mengganggu fungsi jantung dan menurunkan kualitas hidup individu.
Penting untuk memahami bahwa penyakit Chagas memiliki dua fase, yaitu fase akut dan fase kronis. Fase akut biasanya ringan dengan gejala seperti demam, kelelahan, dan pembengkakan di area gigitan serangga. Fase kronis, di sisi lain, jauh lebih serius dengan risiko komplikasi jangka panjang, terutama pada fungsi jantung. Tanpa penanganan yang tepat, komplikasi ini dapat mengancam nyawa individu yang terinfeksi. Maka dari itu, dalam peringatan Hari Penyakit Chagas Sedunia, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Hari Penyakit Chagas: Waspadai Gigitan Serangga Penyebab Gagal Jantung
