Piala Dunia 2030 akan menjadi pertandingan ekstrem dengan 48 tim bermain dalam enam negara yang berbeda di tiga benua. Beberapa pihak menilai ide ini sebagai tidak masuk akal, termasuk pendiri Fossil Free Football, Frank Huisingh. Menambahkan 16 tim lagi dianggap akan menimbulkan masalah seperti peningkatan polusi akibat banyaknya penerbangan yang dilakukan. Freddie Daley dari Cool Down Sport for Climate Action Network juga menyoroti dampak negatif dari rencana perluasan ini, mengungkapkan bahwa lebih banyak tim akan berarti lebih banyak penggemar, penerbangan, dan emisi yang merugikan lingkungan. Ada juga opini bahwa olahraga sepak bola harus memperhatikan masalah perubahan iklim, mengingat bahwa masa depannya sangat tergantung pada kondisi bumi yang sehat. Dukungan untuk meninjau ulang keputusan ini juga datang dari arah yang berbeda, menekankan perlunya FIFA melibatkan para penggemar dan pemain, bukan hanya berkutat dengan sponsor perusahaan minyak. Tampaknya adanya panggilan untuk melihat masa depan sepak bola dengan cara yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan kondisi zaman sekarang.