Kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mempengaruhi pasar kripto. Investor mulai beralih ke aset kripto dengan nilai stabil karena pengaruh keputusan itu. Situasi makro saat ini membuat investor lebih berhati-hati terhadap aset berisiko, mengakibatkan Bitcoin dan altcoin mengalami koreksi nilai. Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Iqbal, mengatakan bahwa kondisi pasat masih dalam fase konsolidasi dengan volume perdagangan menurun dan minimnya minat beli, yang mendorong investor untuk beralih ke aset mayor seperti Bitcoin dan stablecoin. Di Indonesia, investor kripto mulai memilih aset stablecoin seperti Tether (USDT) sebagai pilihan utama, mengungguli Bitcoin, Ethereum, dan Solana. USDT telah menjadi aset kripto paling banyak diperdagangkan di Indonesia selama dua tahun terakhir. Stabilitas USDT membantu menjaga likuiditas dan menjadi alternatif menarik bagi investor yang ingin menjaga arus kas tanpa terpapar risiko fluktuasi harga kripto secara langsung.