Sebanyak 701 santri dari Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Kangean diberangkatkan kembali ke pondok pesantren melalui program Balik Pondok Berjamaah Gratis yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Sumenep. Proses pemberangkatan dilaporkan berlangsung lancar dengan menggunakan kapal Munggiyango Hulalo. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Sumenep untuk memastikan para santri dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala transportasi, terutama dari wilayah kepulauan seperti Kangean.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap para santri. Hal ini dilakukan untuk memastikan para santri bisa kembali ke pondok dengan aman dan nyaman karena mereka dianggap sebagai aset masa depan bangsa. Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus mendukung para santri dengan memberikan fasilitas transportasi balik pondok secara gratis.
Pemberangkatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk instansi terkait yang bertanggung jawab atas kelancaran logistik dan keamanan selama proses transportasi. Selain program Balik Pondok, Pemkab Sumenep juga menyelenggarakan program mudik gratis untuk masyarakat, terutama bagi warga kepulauan.
Program-program ini merupakan bagian dari skema besar layanan transportasi publik berbasis kepedulian sosial. Melalui berbagai program tersebut, Pemkab Sumenep berharap para santri dan masyarakat umum bisa terbantu dalam hal akses transportasi dan kelancaran perjalanan, terutama bagi mereka yang berasal dari wilayah kepulauan. Program balik pondok tidak hanya sebagai mobilisasi semata, melainkan juga sebagai bentuk perhatian terhadap kelangsungan pendidikan agama di Sumenep.