Pada bulan Maret 2025, sepak bola Brasil dihadapkan pada kontroversi setelah aksi Memphis Depay saat bermain untuk Corinthians. Saat bertanding melawan Palmeiras dalam Campeonato Paulista, Depay melakukan aksi berdiri di atas bola dengan kedua kakinya yang dianggap sebagai provokasi. Aksi ini menciptakan kehebohan di lapangan dan akibatnya, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) memperkenalkan aturan baru yang dikenal sebagai ‘Memphis Rule’.
Aturan ini membatasi pemain untuk tidak melakukan aksi berdiri di atas bola dengan kedua kaki guna mencegah provokasi dan risiko cedera. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi berupa kartu kuning dan tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan sebagai upaya mempertahankan sportivitas dan kelancaran pertandingan.
Meskipun Depay, yang sebelumnya bermain untuk MU dan Barcelona, menyatakan kekecewaannya terhadap aturan ini melalui media sosialnya. Ia merasa bahwa aturan tersebut membatasi ekspresi dan kreativitas pemain di lapangan dan tidak sejalan dengan filosofi ‘jogo bonito’ yang dianut oleh sepak bola Brasil. Reaksi terhadap ‘Memphis Rule’ tidak hanya datang dari Depay, tetapi juga dari pemain kenamaan lainnya seperti Neymar Jr. yang mengkritik aturan tersebut dan menyebut sepak bola semakin membosankan. Meskipun CBF berargumen bahwa aturan ini bertujuan untuk mengurangi keributan, banyak yang melihatnya sebagai langkah yang bertentangan dengan budaya bermain atraktif yang menjadi ciri khas sepak bola Brasil.
Memahami Memphis Rule: Skill Dilarang Memphis Depay
