Saturday, April 19, 2025
HomeLainnyaBos Binance Richard Teng: Tarif Impor AS & Potensi Kripto

Bos Binance Richard Teng: Tarif Impor AS & Potensi Kripto

Dilaporkan sebelumnya, Binance baru-baru ini merilis studi yang mengkaji dampak dari kenaikan tarif dagang yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, serta dampaknya yang mengganggu terhadap pasar global, terutama aset digital. Laporan dari Binance mengungkapkan bahwa ketegangan perdagangan telah menciptakan instabilitas ekonomi yang sebanding dengan dampak Undang-Undang Tarif Smoot-Hawley tahun 1930, dengan rata-rata tarif impor AS naik hingga hampir 19%, dari 2,5% pada tahun 2024. Dalam analisisnya, Binance Research menjelaskan bagaimana pergeseran ini telah mengguncang kepercayaan investor dan membuat valuasi kripto merosot. “Sentimen pasar saat ini sangat berhati-hati, dengan investor merespons pengumuman tarif dengan perilaku ‘menghindari risiko’,” ungkap Binance dalam laporannya. “Total kapitalisasi pasar kripto telah turun sekitar 25,9% dari puncaknya pada bulan Januari, menghapus nilai USD 1 triliun yang menyoroti sensitivitasnya terhadap ketidakstabilan ekonomi makro,” tambahnya. Penurunan ini telah berdampak pada Bitcoin, Ethereum, dan Altcoin, serta token spekulatif seperti Memecoin yang mengalami penurunan lebih dari setengahnya. Investor mulai beralih ke lindung nilai tradisional seperti emas, yang mengalami lonjakan nilai hingga rekor tertinggi sepanjang masa. Sejak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat pada bulan Januari 2025, pemerintahannya telah menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis yang luas. Serangkaian tarif terbaru, yang diumumkan pada 2 April 2025, menandai eskalasi ketegangan perdagangan global dan mengakibatkan tarif balasan dari mitra dagang utama.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer