Pantai Paseban di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi saksi tragedi saat seorang pengunjung pantai, Sundrik Yuliadi (50), mengalami kecelakaan pada hari libur awal pekan. Sundrik meninggal dunia setelah terseret ombak ketika mencoba menyelamatkan anaknya yang terlalu berenang ke tengah laut. Tim relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember telah memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak berenang di laut sejak pagi, namun peringatan itu tetap tidak mampu mencegah musibah tersebut.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Penta Satria, peristiwa ini benar terjadi meskipun sudah dilakukan upaya pencegahan. Korban terseret ombak setelah mencoba menyelamatkan anaknya yang berada di tengah laut. Meskipun usaha penyelamatan dilakukan oleh tim SAR lokal dan warga setempat, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Peristiwa serupa juga terjadi di Pantai Paseban 1 pada waktu yang berbeda, namun korban berhasil diselamatkan dan segera mendapatkan perawatan medis. BPBD Jember menyerukan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan berhati-hati ketika mandi di pantai Selatan karena kondisi ombak yang berbahaya. Disarankan pula untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya laut dan perlunya peningkatan sarana mitigasi di destinasi wisata pantai.
Dalam upaya penyelamatan, berbagai pihak terlibat mulai dari BPBD, TNI/Polri, Tim SAR lokal, relawan, hingga masyarakat setempat. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat terus diperkuat guna meningkatkan keselamatan pengunjung di destinasi wisata pantai Jember. Meskipun terjadi tragedi, pantai Paseban tetap ramai dikunjungi pengunjung, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan risiko di sekitar pantai.