Pemerintah Pakistan sebelumnya menolak legalisasi mata uang kripto dengan tegas. Pada bulan Januari 2022, mantan Menteri Keuangan dan Pendapatan Negara Pakistan, Aisha Ghaus Pasha, menegaskan bahwa mata uang kripto tidak akan pernah disahkan di negara tersebut. Bank Negara Pakistan juga berupaya melarang semua transaksi kripto. Namun, saat ini Menteri Keuangan Aurangzeb mendorong pendekatan regulasi kripto dengan pikiran terbuka. Pada bulan November 2024, Bank Negara Pakistan mengusulkan pembuatan mata uang digital bank sentral (CBDC) dan legalisasi perdagangan serta transaksi kripto.
Pertemuan yang dihadiri oleh Menteri Keuangan Aurangzeb juga dihadiri oleh sejumlah figur penting dari dunia bisnis dan teknologi, termasuk Gentry Beach Jr., rekan bisnis Presiden Trump, Nikita Goldsmith, seorang pengusaha di bidang teknologi, Alex Malkov, yang terkenal sebagai konsultan di industri blockchain, serta Jerad Finck, CEO perusahaan Cosmic Wire. Kunjungan delegasi asing ini tidak diumumkan oleh Kedutaan Besar AS, sehingga menimbulkan spekulasi tentang adanya agenda khusus dalam pembahasan tersebut.
Pemerintahan Trump sendiri aktif mendorong adopsi kripto di Amerika Serikat. Mereka telah melakukan perubahan kebijakan terkait kripto di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menunjuk David Sacks sebagai kepala kebijakan kripto Gedung Putih, serta membentuk komite khusus untuk mengeksplorasi cadangan aset digital nasional. Selain itu, selama kampanyenya, Trump memberikan dukungan kepada komunitas kripto dan bahkan meluncurkan memecoin sendiri.