Thursday, April 24, 2025
HomeBeritaKonsep Filantropi Islam untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial

Konsep Filantropi Islam untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial

Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik membahas tentang konsep filantropi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat. Diskusi ini melibatkan Kepala Bidang Pengumpulan BAZNAS Gresik, Suhanto, sebagai narasumber utama. Mereka menjelaskan bahwa filantropi adalah tindakan sukarela individu atau kelompok dalam membantu sesama untuk kepentingan sosial. Tujuan utama filantropi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial. BAZNAS Gresik telah menerapkan konsep ini melalui program-program seperti beasiswa dan bantuan bagi fakir serta miskin.

Diskusi ini juga mempertanyakan metode Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam memetakan penerima zakat agar bantuan bisa tepat sasaran. Delapan golongan penerima zakat yang dibahas adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (hamba sahaya), gharimin (orang berutang), fi sabilillah (yang berjuang di jalan Allah), dan ibnu sabil (musafir). Suhanto menjelaskan bahwa data yang digunakan masih merujuk pada Dinas Sosial Kabupaten Gresik.

Dalam konteks tantangan globalisasi, PMII diharapkan bisa menjadi wadah bagi kader-kadernya dalam berkontribusi dalam menanggapi problematika sosial. Diskusi ini diharapkan membawa pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya filantropi dalam masyarakat untuk mengatasi ketimpangan dan masalah sosial yang ada.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer