REN Coin, yang sebelumnya dikenal sebagai Republic Protocol, merupakan protokol jaringan terbuka yang dirancang untuk memfasilitasi interoperabilitas dan likuiditas di antara berbagai platform blockchain. Dengan diluncurkannya RenVM pada Mei 2020, token utilitas REN Coin diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam ekosistem blockchain. Namun, pada perdagangan Jumat, harga REN Coin mengalami penurunan signifikan. Data dari Coinmarketcap menunjukkan bahwa harga REN Coin turun hingga 13,43% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan mencapai Rp 55,8 miliar.
Saat ini, REN Coin menduduki peringkat 1.004 di Coinmarketcap, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 175,3 miliar. Total pasokan REN Coin telah mencapai 999 juta, dari total pasokan yang tidak tersedia. Token kripto REN Coin berperan sebagai tautan untuk node yang menjalankan RenVM, yang dikenal sebagai Darknodes. Ren berusaha untuk memperluas aksesibilitas dan interoperabilitas di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan mengatasi kendala likuiditas antara berbagai blockchain.
Didirikan oleh Taiyang Zhang pada tahun 2017, Ren awalnya dikenal sebagai Protokol Republik sebelum kemudian diubah namanya. Dengan latar belakang pengalaman dalam bidang cryptocurrency dan pendirian Virgil Capital, Zhang bersama timnya bertekad untuk mengembangkan ekosistem blockchain yang inovatif. Meskipun demikian, Liputan6.com tidak memberikan jaminan terkait dengan potensi keuntungan ataupun kerugian atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca. Selalu penting untuk melakukan riset dan analisis menyeluruh sebelum terlibat dalam aktivitas investasi kripto.