MicroStrategy, perusahaan yang didirikan oleh Michael Saylor, telah kembali menambah koleksi Bitcoin mereka dengan pembelian senilai USD 10,7 juta atau sekitar Rp 175,4 miliar. Keputusan ini diambil hanya seminggu setelah rencana perusahaan untuk menerbitkan saham preferen hingga USD 21 miliar guna mendapatkan lebih banyak Bitcoin diumumkan. Sebagai pemegang Bitcoin dengan strategi investasi yang berani, MicroStrategy secara rutin telah membeli Bitcoin sejak akhir Oktober tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan yang diajukan ke SEC, perusahaan tersebut baru saja membeli 130 Bitcoin dengan harga rata-rata sekitar USD 82.981 antara 10 hingga 16 Maret, sehingga total kepemilikan Bitcoin mereka kini mencapai sekitar USD 41,6 miliar.
Melalui strategi pendanaan melalui saham preferen, MicroStrategy berencana untuk mengumpulkan dana hingga USD 42 miliar dalam beberapa tahun ke depan dengan menjual sekuritas, termasuk saham preferen dan sekuritas pendapatan tetap, untuk terus membeli Bitcoin dalam jumlah besar. Sebelumnya, perusahaan telah menggunakan penjualan saham biasa dan ekuitas untuk membiayai pembelian Bitcoin tersebut, dan strategi ini direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2027. Dalam sebuah diskusi panel di konferensi Miami Beach, Florida, Michael Saylor menyatakan keyakinannya terhadap masa depan Bitcoin dengan mengungkapkan bahwa semua risiko telah dihilangkan dari aset tersebut dan Wall Street, pemerintah AS, serta bank-bank di AS telah menerimanya, yang berarti bank lain juga akan mengikutinya.
Ketika mempertimbangkan investasi dalam Kripto seperti Bitcoin, penting untuk melakukan penelitian dan analisis yang mendalam sebelum membeli atau menjual. Keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca dan Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul akibat dari keputusan investasi yang diambil.