Permintaan Bitcoin (BTC) mencapai level terendah pada 2025 karena pedagang dan investor menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Metrik Permintaan Bitcoin dari CryptoQuant menunjukkan penurunan permintaan BTC menjadi angka negatif 142 pada 13 Maret 2025. Permintaan positif sejak September 2024 mencapai puncaknya pada Desember 2024 sebelum turun kembali. Kekhawatiran perang dagang, ketegangan geopolitik, dan inflasi yang tinggi menyebabkan penghindaran aset berisiko. Pasca-pemilu AS juga memberikan dampak terhadap pasar kripto. Harga Bitcoin turun setelah laporan inflasi CPI AS yang lebih rendah dari perkiraan. Dana yang diperdagangkan di bursa kripto mengalami arus keluar selama beberapa minggu akibat pencarian tempat aman oleh investor keuangan tradisional. Sentimen pasar yang negatif dan ketakutan akan resesi memicu penjualan panik yang menurunkan harga kripto. Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca, Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil dari keputusan investasi yang diambil.