Pi Network merupakan Cryptocurrency yang dapat diakses dengan mudah dan digunakan untuk transaksi nyata. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menambang Pi melalui aplikasi ponsel tanpa perlunya perangkat mahal, sambil juga mendukung pengembangan aplikasi berbasis blockchain. Menurut Coinmarketcap, Pi Network menggunakan sistem penambangan yang semakin berkurang seiring dengan bertambahnya pengguna. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak orang yang bergabung, semakin rendah jumlah Pi coin yang bisa ditambang.
Pi dapat digunakan untuk pembelian barang dan jasa, baik secara online maupun di toko fisik. Pengguna juga dapat mengakses berbagai aplikasi dalam ekosistem Pi menggunakan Pi Browser dan menyimpan aset mereka di Pi Wallet. Dengan program seperti PiFest 2024, adopsi Pi sebagai alat pembayaran terus berkembang dengan puluhan ribu pedagang dari berbagai negara mulai menerima Pi. Pi Network menerapkan sistem Know Your Customer (KYC) untuk memastikan keaslian setiap pengguna dan menjaga jaringan tetap aman, adil, dan sesuai dengan regulasi.
Pendiri Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan, keduanya lulusan Stanford, mendirikan platform ini dengan tujuan membuat kriptocurrency lebih mudah diakses dan memberdayakan masyarakat global melalui teknologi. Mengenai harga Pi Coin, data dari Coinmarketcap menunjukkan bahwa pada Selasa (11/3/2025), harga Pi Coin mengalami penurunan 0,83 persen dalam 24 jam terakhir. Harga Pi Coin saat ini berada di level Rp 22.642 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 9,94 triliun.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 163,6 triliun, Pi Coin telah memiliki peredaran suplai sebanyak 100 miliar dari maksimal suplai 100 miliar. Penting untuk dicatat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, dan disarankan untuk melakukan studi dan analisis sebelum membeli atau menjual cryptocurrency. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil dan konsekuensinya.