Pemilihan Donald Trump sebagai Presiden AS pada waktu lalu membuat pasar cryptocurrency (kripto) mengalami lonjakan karena dukungannya terhadap sektor tersebut. Namun, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa hanya sekitar sepertiga orang Australia yang percaya bahwa Trump berpengaruh positif terhadap kripto. Dilansir dari laman Cointelegraph.com, survei yang dilakukan oleh bursa crypto Independent Reserve melibatkan 2.100 responden dewasa lokal dan hasilnya dirilis pada 21 Februari 2025.
Dari hasil survei tersebut, 31% responden menyatakan bahwa Trump berdampak baik untuk perkembangan crypto, sementara 8% berpendapat sebaliknya. Mayoritas, sekitar 60%, memilih untuk tetap netral dalam pandangannya terhadap Trump dan kripto. Menariknya, investor crypto di Australia cenderung lebih positif terhadap Trump daripada non-investor. Sebanyak 50% investor crypto menyatakan bahwa Trump membawa dampak positif, sedangkan 44% tetap netral dan hanya 6% menyatakan keberatan.
Sebaliknya, hanya 20% non-investor crypto yang melihat Trump secara positif terhadap crypto, sementara 10% menganggapnya negatif. Sejak Trump terpilih pada November 2020, harga Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan lebih dari 40% dan mencapai harga tertinggi USD108,786 pada 20 Januari, hari yang sama Trump dilantik kembali. CEO Independent Reserve, Adrian Przelozny, berharap kebijakan pro-crypto Trump dapat mendorong inovasi dan adopsi lebih luas terhadap aset digital.
Survei ini menjadi sorotan setelah hasil jajak pendapat YouGov yang menunjukkan bahwa sebagian besar investor crypto lebih cenderung memilih kandidat yang mendukung crypto pada pemilihan umum berikutnya. Hal ini memperlihatkan potensi blok pemilih pro-crypto sekitar 2 juta orang Australia. Tentu saja, keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca dan Liputan6.com hanya menyediakan informasi tanpa mempengaruhi keputusan finansial individu.