Friday, June 20, 2025
HomeCryptoInvestor Tarik Dana Rp 6,9 Triliun dari Bitcoin: Dampak Kekhawatiran Inflasi

Investor Tarik Dana Rp 6,9 Triliun dari Bitcoin: Dampak Kekhawatiran Inflasi

Para investor kini tengah menantikan langkah-langkah ekonomi yang akan diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Salah satu aspek yang sangat dinantikan adalah pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Fed, yang berpotensi memengaruhi para investor dan pedagang kripto.

Setelah mengalami penurunan sebesar 100 basis poin (bps) dari level tertingginya, yaitu 5,5 persen, suku bunga saat ini mengalami penyesuaian. Sebelumnya, level ini adalah yang tertinggi sejak krisis finansial global pada tahun 2008. Keputusan pemangkasan suku bunga tersebut diambil oleh The Fed sebagai tanggapan atas penurunan inflasi yang signifikan, dari 9 persen menjadi 3 persen dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.

Meskipun demikian, pejabat bank sentral masih menunggu hingga inflasi mencapai target 2 persen sebelum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Oleh karena itu, prospek kebijakan moneter yang tetap stabil tanpa pemangkasan tambahan dalam waktu dekat masih terbuka lebar.

Dalam sebuah siaran pers, Analis Nanovest menyatakan harapan investor kripto dan saham terhadap penurunan suku bunga The Fed hingga mencapai level 2,5 persen. Namun, ia juga menyoroti potensi pengaruh kebijakan ekonomi Trump, terutama terkait penerapan tarif impor, yang dapat mengganggu skenario tersebut.

Dalam konteks yang sama, Analis Nanovest menuliskan bahwa jika kebijakan tarif yang agresif terus diterapkan, The Fed mungkin akan mengambil langkah berbeda dengan menaikkan kembali suku bunga. Tujuannya adalah untuk mengendalikan dampak inflasi yang muncul akibat kebijakan proteksionis tersebut. Oleh karena itu, dinamika pasar keuangan dan kebijakan ekonomi AS saat ini tetap menjadi sorotan utama bagi para investor.

RELATED ARTICLES

Berita populer