Dalam pertandingan tersebut, pemain Timnas Prancis harus menyesuaikan perannya menjadi lebih defensif untuk melindungi pertahanan Juventus. Selain itu, Teun Koopmeiners dan Weston McKennie turut aktif dalam membantu serangan tim. Khephren, pemain Timnas Prancis, merasa memiliki lebih banyak tugas bertahan dalam pertandingan tersebut untuk menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
Di babak kedua, Khephren bertemu langsung dengan saudaranya, Marcus, yang masuk sebagai pemain pengganti untuk Inter. Khephren mengungkapkan perasaannya bahwa bermain melawan saudaranya seperti bermain di taman rumah dan merupakan suatu mimpi baginya. Meski begitu, Khephren menyebut bahwa pergelangan kakinya masih terasa sakit setelah pertandingan karena Marcus tidak bermain sejak menit awal.
Pertandingan tersebut menyimpan nuansa emosional bagi keluarga Thuram, namun Khephren berhasil menjalani peran sebagai pemain bertahan dengan baik. Dia mengakui bahwa posisinya lebih defensif dalam pertandingan tersebut agar tim bisa menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Marcus, saudaranya, yang masuk dari bangku cadangan untuk Inter, turut memberikan tantangan tersendiri bagi Khephren dalam pertandingan tersebut. Selain itu, Khephren merasa bangga dan senang bisa bermain melawan saudaranya di level yang sama.