Friday, March 21, 2025
HomeKesehatanOnkloplastik: Kanker Payudara Tanpa Abaikan Estetika

Onkloplastik: Kanker Payudara Tanpa Abaikan Estetika

Perempuan di Indonesia masih menghadapi risiko kanker payudara yang signifikan. Menurut data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, kanker payudara adalah jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia. Setiap tahunnya, lebih dari 65.000 kasus baru dilaporkan. Sayangnya, banyak pasien yang baru didiagnosis pada stadium lanjut, memerlukan tindakan bedah yang lebih rumit.

Salah satu inovasi medis yang sedang dikembangkan untuk menangani kanker payudara sambil memperhatikan kualitas hidup pasien adalah bedah onkoplastik. Pendekatan ini merupakan metode modern dalam operasi kanker payudara, yang tidak hanya fokus pada pengangkatan tumor tetapi juga mempertahankan bentuk alami payudara melalui teknik rekonstruksi.

Pasien kanker payudara umumnya memiliki dua opsi bedah utama, yaitu mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) dan lumpektomi (mengangkat sebagian jaringan yang terkena kanker). Namun, saat ini ada opsi bedah onkoplastik yang menawarkan keseimbangan antara pengobatan dan estetika.

Bedah konservasi payudara onkoplastik (Oncoplastic Breast-Conserving Surgery/OBCS) adalah teknik yang menggabungkan prinsip bedah onkologi dan bedah plastik dalam satu prosedur. Teknik ini memungkinkan pasien untuk menjalani pengangkatan tumor sambil mendapatkan rekonstruksi payudara secara langsung, mengurangi dampak psikologis akibat perubahan bentuk tubuh.

Menurut dokter spesialis bedah plastik di RS Siloam Lippo Village, Tangerang, Sweety Pribadi, beberapa studi menunjukkan bahwa prosedur bedah onkoplastik tidak hanya menghasilkan hasil estetika yang baik, tetapi juga memiliki tingkat keberhasilan medis yang setara dengan metode konvensional. Omega 3 ternyata juga memiliki manfaat yang signifikan bagi tubuh, termasuk dalam mengurangi risiko kanker payudara.

RELATED ARTICLES

Berita populer