Thursday, November 21, 2024
HomeKesehatanJangan Remehkan Penyakit Hati, Kenali Bahayanya

Jangan Remehkan Penyakit Hati, Kenali Bahayanya

Sebenarnya tidak semua masyarakat mengetahui cara mencegah dan menyadari penyakit hati atau fungsi liver. Jumlah penderita penyakit hati masih tinggi di Indonesia, di mana sekitar 20-30 persen penduduk mengalami perlemakan hati atau fatty liver dan kanker hati, yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi keempat di Tanah Air.

Presiden Direktur Mandaya Hospital Group, Dr. Benedictus Widaja, MBChB (UK), mengatakan bahwa banyak orang masih meremehkan penyakit hati. Misalnya, ketika nilai SGPT/SGOT tinggi namun tidak ditindaklanjuti, hal ini dapat berisiko terkena fatty liver yang dapat berkembang menjadi fibrosis, sirosis, bahkan kanker hati.

Penyakit hati seperti fatty liver dan fibrosis dapat diatasi oleh dokter spesialis dengan penggunaan obat-obatan. Pasien dengan nodul hati juga dapat diobati dengan teknologi yang mampu mengatasi nodul liver berbagai ukuran.

Meskipun angka kejadian penyakit hati cukup tinggi, belum banyak rumah sakit yang memiliki pusat layanan hati yang komprehensif. Untuk mengatasi hal ini, Mandaya Royal Hospital Puri telah meluncurkan Mandaya Advanced Liver Center, sebuah pusat penanganan penyakit hati yang komprehensif yang dapat menangani berbagai kasus mulai dari ringan hingga kompleks, termasuk kanker hati.

Mandaya Advanced Liver Center dilengkapi dengan peralatan medis, teknologi, dan metode terkini seperti USG Liver Fusion & MRI PDFF, TACE (Transcatheter arterial chemoembolization), RF (Radiofrequency Ablation), MWA (Microwave Ablation), EUS (Endoscopic Ultrasound), dan ERCP (Endoscopic retrograde cholangiopancreatography). Pusat ini dikelola oleh 25 dokter spesialis, subspesialis, dan profesor yang ahli dalam bidang hepatologi.

Ben menjelaskan bahwa Mandaya Advanced Liver Center dapat menangani berbagai penyakit hati seperti fatty liver, hepatitis, abses hati, fibrosis, sirosis, nodul hati, dan kanker hati.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer