Thursday, January 16, 2025
HomeprabowoKebijakan Makanan Bergizi Gratis Berakar dalam Ajaran Nabi, Imam Besar Istiqlal: Penting...

Kebijakan Makanan Bergizi Gratis Berakar dalam Ajaran Nabi, Imam Besar Istiqlal: Penting Untuk Mendukung

Jakarta — Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas Ilmu Al-Quran Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, menyatakan dukungan kuatnya terhadap inisiatif Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah. Nasaruddin menekankan pentingnya memastikan nutrisi yang tepat untuk anak-anak, dengan merujuk pada landasan ajaran Islam.

“Ide menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak kecil di sekolah sangat penting bagi kita untuk mendukung. Ada banyak hadis yang mengingatkan kita tentang kebutuhan memberikan nutrisi yang mencukupi untuk anak-anak, terutama selama fase perkembangan otak mereka,” kata Nasaruddin kepada wartawan pada hari Sabtu (12 Mei).

Dia menambahkan bahwa kebijakan tersebut seharusnya sudah diterapkan sejak lama, namun menyambut baik adopsinya sekarang, dengan mengatakan bahwa tidak pernah terlambat untuk memulai sesuatu yang bermanfaat.

“Alhamdulillah, tidak pernah terlambat untuk tujuan yang baik. Sebagai Imam Besar, saya sering menyebutkan di media bahwa perhatian khusus terhadap anak-anak, terutama terkait nutrisi, sangat penting,” katanya.

Nasaruddin mengingat bagaimana Nabi Muhammad SAW sendiri memberikan perhatian besar terhadap merawat anak-anak, sehingga kebijakan makanan gratis tersebut memiliki sifat yang bersifat Islam dan keagamaan.

“Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian besar pada anak-anak. Misalnya, seperti yang dinukil oleh Mu’awiyah bin Abi Sufiyah, Nabi menginstruksikan agar anak-anak diajari shalat mulai dari usia tujuh tahun, dan bahkan mendorong kedisiplinan sejak usia sepuluh tahun. Hal ini menegaskan pentingnya merawat perkembangan anak-anak—baik itu nutrisi, pendidikan, atau pembinaan yang mereka terima dari orang tua,” jelas Nasaruddin.

Imam Besar juga menyoroti bahwa kebijakan ini bisa menjadi solusi bagi anak yatim piatu dan terlantar yang mungkin tidak memiliki akses terhadap nutrisi yang memadai.

“Sekali lagi, Al-Quran mengingatkan kita akan perlunya merawat anak yatim. A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yadu’ul yatiim,” kutip Nasaruddin, merujuk pada ayat yang menyerukan perhatian khusus terhadap kesejahteraan anak yatim.

Dukungan Nasaruddin terhadap kebijakan makanan bergizi gratis mencerminkan akar yang dalam dalam nilai-nilai Islam, yang berfokus pada kesejahteraan dan perkembangan holistik anak-anak. (RR)

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer