Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Pada tahun ini tema yang diambil tentang kesehatan mental di tempat kerja yakni “Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. Kampanye ini bertujuan untuk mengadvokasi kesehatan mental di tempat kerja.
Psikolog klinis Fifi Pramudika mengatakan bahwa kunci untuk bisa memiliki kesehatan mental yang sehat adalah bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
“Pekerja dapat menerapkan strategi pribadi untuk menyeimbangkan kinerja dengan kehidupan pribadi,” kata Fifi bersama Kementerian Kesehatan menjelang Hari Kesehatan Mental Sedunia pada Rabu, 9 Oktober 2024.
1. Melakukan Perawatan Diri
Fifi mengungkapkan bahwa di ruang konseling seringkali menemukan pekerja yang hidupnya hanya bekerja. Banyak pekerja melupakan kesenangan untuk diri mereka sendiri seperti melakukan hobi dan hal-hal lainnya.
“Sering saya temukan di ruang konseling, punya hobi apa? Dijawab tidak ada. Sehingga rutinitas berangkat ke kantor terus bekerja lalu jam 18 sudah kembali ke rumah, scroll handphone sebentar lalu tidur. Begitu terus tiap hari,” kata psikolog yang mendapatkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Fifi juga mengatakan bahwa merawat diri adalah hal penting dengan melakukan hobi yang disukai seperti berolahraga, bermain musik, atau jalan-jalan.
“Olahraga, bermain, itu sangat penting. Ketika kita bekerja itu tegang dan kita membutuhkan aktivitas untuk melepaskan ketegangan tersebut dengan melakukan hal-hal yang disukai,” katanya.