Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, menyambut baik kabar Paul Pogba bakal kembali ke lapangan hijau pada Maret 2025 setelah hukuman larangan bermain karena kasus doping dikurangi hanya menjadi 18 bulan. Deschamps menilai kabar ini sebagai angin segar di tengah situasi sulit yang dihadapi Les Bleus.
Paul Pogba awalnya mendapatkan hukuman larangan bermain selama empat tahun karena kasus penggunaan doping. Namun, setelah kasus itu dibanding hingga ke Court of Arbitration for Sport (CAS) atau pengadilan arbitrase olahraga.
Setelah CAS memutuskan untuk mengurangi hukuman larangan bermain menjadi 18 bulan, kabar itu disambut baik oleh Didier Deschamps yang langsung menghubungi Paul Pogba secara pribadi.
“Saya sudah bicara panjang lebar dengannya melalui telepon selama periode sulit ini. Tentu saja, ini adalah kabar yang sangat positif baginya,” ujar Deschamps dalam sebuah wawancara dengan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
“Setidaknya sekarang, dia tahu bahwa dia bisa kembali bermain sepak bola pada Maret. Dari Januari hingga Maret, dia harus melakukan banyak latihan spesifik. Ini adalah kabar yang melegakan baginya, dan saya juga senang untuknya,” lanjut pelatih Timnas Prancis itu.
Sebagian besar pihak banyak yang menilai hukuman selama 18 bulan yang akhirnya didapatkan oleh Paul Pogba tetap berat, tapi Deschamps menilai ini jauh lebih ringan ketimbang hukuman awal.
Deschamps pun membeberkan pentingnya langkah-langkah yang harus diambil selanjutnya sembari menanti momentum kembalinya Paul Pogba ke lapangan hijau.