Dalam pembelaannya, Pogba mengklaim bahwa ia secara tidak sengaja mengonsumsi zat terlarang tersebut karena kesalahan dalam mengonsumsi suplemen yang diresepkan oleh seorang dokter di Florida.
Terkait hal ini, pihak Pogba tidak menuntut penghapusan hukuman sepenuhnya, namun meminta agar larangan dikurangi menjadi 12 bulan. Kuasa hukum Pogba berpendapat bahwa pelanggaran ini terjadi bukan karena disengaja tetapi karena kelalaian medis.
Panel CAS sepakat dengan sebagian argumen Pogba, namun tetap menyatakan bahwa pemain berusia 31 tahun tersebut dimiliki bersalah atas kelalaiannya. Oleh karena itu, hukuman empat tahun yang awalnya dijatuhkan telah dipangkas menjadi 18 bulan.