Friday, January 24, 2025
HomeKesehatanSyok! Inilah Akibat Minum Antibiotik Sembarangan Tanpa Sesuai Aturan Dokter

Syok! Inilah Akibat Minum Antibiotik Sembarangan Tanpa Sesuai Aturan Dokter

MDR-TB terjadi ketika bakteri penyebab tuberkulosis (TB) menjadi kebal terhadap obat-obatan lini pertama yang biasanya digunakan. Lalu, apakah TB yang resisten terhadap obat masih bisa disembuhkan?

MDR-TB muncul saat bakteri tuberkulosis tidak lagi dapat dibunuh oleh obat-obatan lini pertama seperti rifampisin, isoniazid (INH), etambutol, dan pirazinamid. Pengobatan TB standar biasanya berlangsung selama enam bulan dan terdiri dari dua tahap.

Pada tahap awal, yaitu dua bulan pertama, pasien harus mengonsumsi empat jenis obat tersebut setiap hari. Selanjutnya, selama empat bulan berikutnya, pengobatan dilanjutkan dengan dua jenis obat saja. Namun, resistensi terjadi jika pasien tidak disiplin dalam mengonsumsi obat sesuai petunjuk.

Jika obat hanya diminum selama satu bulan, atau bahkan hanya dua minggu, Syahril menegaskan bahwa bakteri TB dapat menjadi kebal, sehingga pengobatannya menjadi jauh lebih sulit.

Meski terdengar mengkhawatirkan, kabar baiknya adalah TB yang resisten terhadap obat masih bisa disembuhkan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), MDR-TB dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan lini kedua.

Namun, pengobatan ini lebih rumit karena melibatkan obat-obatan yang lebih mahal dan sering kali memiliki efek samping yang lebih berat dibandingkan dengan pengobatan lini pertama.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer