Saturday, October 5, 2024
HomeprabowoPendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur: Warisan 10 Tahun Jokowi Menurut Indeks SPI Internasional

Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur: Warisan 10 Tahun Jokowi Menurut Indeks SPI Internasional

Jakarta — Kesejahteraan sosial Indonesia telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, seperti yang dilaporkan oleh Social Progress Index (SPI).

Sebuah laporan yang dirilis oleh LSI Denny JA pada hari Senin (30 September) menyoroti peningkatan ini, menekankan bahwa SPI adalah alat penting untuk mengevaluasi bagaimana pemerintah meningkatkan kesejahteraan warga negaranya di luar angka-angka ekonomi semata.

“Skor Indonesia meningkat dari 61,65 pada tahun 2014 menjadi 67,22 pada tahun 2023, mencerminkan peningkatan di berbagai indikator kesejahteraan sosial. Peringkat SPI negara juga meningkat dari yang ke-92 menjadi ke-80, menunjukkan standar hidup yang lebih baik meskipun masih ada tantangan yang terus berlangsung,” ujar LSI Denny JA.

Laporan tersebut mengatribusikan kenaikan kesejahteraan sosial kepada tiga faktor kunci:

  1. Akses ke Pendidikan: Pemerintahan Jokowi memperkenalkan program seperti Kartu Indonesia Pintar (Kartu Pintar Indonesia) untuk meningkatkan partisipasi pendidikan, terutama di kalangan keluarga berpenghasilan rendah.
  2. Layanan Kesehatan: Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memperluas akses ke layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang terpinggirkan, meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
  3. Infrastruktur Sosial: Investasi masif dalam infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas umum, telah meningkatkan akses ke layanan penting, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.

LSI Denny JA menjelaskan lebih lanjut mengapa SPI merupakan ukuran keberhasilan yang berharga:

  • Kualitas Hidup di Luar GDP: Negara-negara dengan GDP tinggi masih bisa menghadapi ketimpangan sosial yang signifikan. SPI mengevaluasi faktor-faktor non-ekonomi seperti pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia, yang sering diabaikan oleh indikator ekonomi tradisional.
  • Dampak Kebijakan Pemerintah: SPI dengan jelas mencerminkan bagaimana kebijakan seperti perluasan cakupan kesehatan dan peningkatan akses pendidikan secara langsung mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.
  • Perbandingan Global: SPI memungkinkan perbandingan antar negara. Kenaikan peringkat Indonesia menunjukkan bahwa negara ini semakin sejalan dengan negara-negara maju lainnya dalam hal kesejahteraan sosial.

Laporan juga mencatat bahwa pemerintahan Jokowi telah membuat kemajuan signifikan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan, yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan pendidikan.

Sebagai kesimpulan, LSI Denny JA menyatakan bahwa SPI mencerminkan kesuksesan Jokowi dalam meningkatkan kebutuhan dasar, memperluas akses ke pendidikan dan kesehatan, dan menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi.

“Berdasarkan SPI, 10 tahun kepresidenan Jokowi dapat dianggap sebagai sukses, dengan upaya lebih lanjut yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan sosial di semua wilayah Indonesia,” demikian disimpulkan dalam laporan. (RR)

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer