Tidak dapat dipungkiri bahwa jalan berlubang di Indonesia masih cukup banyak, sehingga dapat menjadi sangat tidak nyaman bagi pengemudi maupun penumpang. Bahkan kondisi jalan yang kurang nyaman tidak hanya ditemukan di jalan raya umum, tetapi juga di jalan tol. Menurut beberapa sumber, beberapa faktor yang menyebabkan jalan rusak adalah karena sering dilewati kendaraan dengan beban berlebihan, serta kondisi curah hujan yang tinggi.
Salah satu masalah yang sering terjadi ketika mobil melewati jalanan berlubang adalah kerusakan pada beberapa komponen mobil. Roda merupakan salah satu komponen yang sering mengalami masalah, seperti ban menjadi benjol atau velg menjadi bengkok atau pecah jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, bearing atau laher juga bisa mengalami kerusakan akibat jalan berlubang. Suspensi, komstir, dan sistem pengereman juga rentan mengalami masalah ketika mobil melewati jalanan bergelombang.
Untuk mengurangi risiko kerusakan pada mobil akibat jalan berlubang, ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Pertama, mengetahui detail penggerak mobil untuk menghindari jalan dengan medan yang tidak sesuai dengan sistem penggerak mobil tersebut. Kedua, melakukan modifikasi pada kaki-kaki mobil seperti suspensi, velg, dan ban. Ketiga, membawa perlengkapan darurat seperti sekop dan ban serep jika terjadi keadaan darurat. Keempat, memperlambat laju kendaraan dan menjaga jarak dengan kendaraan di depan. Kelima, mengisi tekanan angin ban dengan tepat untuk menghindari masalah pada velg dan ban. Keenam, menggunakan jalur cepat di jalan tol untuk menghindari jalanan yang kurang baik di sebelah kiri.
Dengan menerapkan tips tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko kerusakan pada mobil akibat jalan berlubang. Jadi, selalu berhati-hati dan berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan dengan kondisi yang kurang baik.