Saturday, October 5, 2024
HomeprabowoPesan Dari Kapal Perang yang Dinaiki Jokowi dan Prabowo

Pesan Dari Kapal Perang yang Dinaiki Jokowi dan Prabowo

Sebelum dilantik sebagai Pemimpin Tertinggi di NKRI pada 20 Oktober 2024 nanti, Pak Prabowo telah membantu dan berhasil mengantarkan ribuan anak bangsa menjadi anggota DPR RI, DPRD, menteri, gubernur, wali kota, bupati, dan memimpin di berbagai bidang kehidupan.

Setelah berolahraga, saya menonton TV pada 28 September 2024, melihat Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo duduk bersama di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Ingatan saya terbawa ke tahun 2019, di mana Pak Jokowi dan Pak Prabowo memutuskan untuk berlayar bersama dalam satu kapal.

Tiba-tiba, muncul akun anonim di media sosial yang penuh dengan kemarahan, cacian, dan fitnah. Mereka menentang upaya rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi, namun mengatasnamakan pendukung keduanya.

Pak Prabowo dan Pak Jokowi tidak mengindahkan hal-hal kecil demi tujuan besar.

Dua minggu kemudian, istilah “cebong” dan “kampret” menghilang, dan permusuhan di berbagai daerah berubah menjadi persaudaraan. Kapal Persatuan Indonesia melaju dengan gagah. Indonesia berhasil mengatasi Covid-19, tingkat kemiskinan turun menjadi 0,8 persen pada tahun 2024, dan armada laut NKRI menempati peringkat keempat di dunia.

Pak Jokowi layak menerima Brevet Hiu Kencana atas dukungan jajarannya terhadap kemajuan armada kapal selam TNI Angkatan Laut. Banyak pencapaian di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, IKN (Ibu Kota Negara), Indonesia sentris, pencegahan bencana alam, kerukunan, negara yang semakin hadir, dan prestasi lainnya. NKRI aman, damai, dan maju; dapat dibandingkan dengan negara lain.

Saat menjabat sebagai Presiden dan Menteri Pertahanan RI, Pak Jokowi dan Pak Prabowo naik kapal bersama di KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Kapal perang dengan nama besar Ketua BPUPKI itu menyampaikan pesan bahwa musuh bukanlah pihak asing, agama, atau bangsa. Musuh adalah stunting, gizi buruk, kemiskinan, korupsi, intoleransi, ketidakadilan, kualitas pendidikan, disinformasi, fitnah, dan kebencian.

Musuh banyak, namun persatuan kita lebih besar dan kuat. Kita memiliki presiden terpilih yang jujur, tidaklah bisa disogok, dan telah membuktikan kemampuannya di banyak jabatan tanpa korupsi.

Terima kasih kepada Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, Pak SBY, Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan semua tokoh masyarakat yang telah berjasa.

Selamat Hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI Ke-79. Semoga presiden terpilih kita, Bapak Prabowo Subianto, dapat melayani dengan baik.

Depok, Jawa Barat, 02 Oktober 2024.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,
Hariqo Wibawa Satria,
Direktur Eksekutif Komunikonten.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer