Mengingat jumlah kasus stroke dan penyakit jantung yang semakin meningkat di kalangan usia muda, langkah pencegahan perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menjaga gaya hidup sehat secara teratur.
Gaya hidup sehat yang disebutkan oleh David antara lain adalah:
Mengatur asupan makanan
Langkah pertama adalah dengan mengurangi konsumsi garam, gula, dan makanan tinggi kolesterol. David mencontohkan bahwa sebaiknya kita waspada terhadap makanan gorengan yang tidak jelas proses pembuatannya seperti penggunaan garam dan minyak.
“Jadi, jika kita ingin mencegah, misalnya dari makanan gorengan, secara umum jika kita tidak tahu asal-usul penggorengannya atau bahan-bahan yang digunakan, seharusnya kita waspada untuk mengonsumsi gorengan tersebut.”
Menggoreng makanan seperti bakwan, tahu, atau tempe dengan minyak yang digunakan berulang kali tentu tidak sehat. Minyak yang digunakan berkali-kali dapat mengakibatkan kadar kolesterol yang tidak baik.
“Jadi, hal tersebut akan mengubah komposisinya, sehingga kolesterol yang terkandung di dalamnya menjadi tidak sehat,” katanya.
“Jika memilih jenis minyak yang tepat, maka risiko yang ditimbulkan akan jauh lebih rendah.”
Selain dari gorengan, kolesterol berbahaya juga dapat berasal dari makanan lain seperti lemak nabati dan lemak hewani. Misalnya, masakan yang menggunakan santan yang dipanaskan berulang kali.
Dengan menjaga pola makan sehat, kata David, dapat menurunkan tiga faktor risiko penyebab stroke yaitu kadar kolesterol tinggi, kelebihan berat badan, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, makanan yang kaya antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah tetap elastis dan sehat.