Friday, October 18, 2024
HomeResep4 Cara Kenali Minyak Goreng yang Aman Buat Masak dan Dikonsumsi Sehari-hari

4 Cara Kenali Minyak Goreng yang Aman Buat Masak dan Dikonsumsi Sehari-hari

Rabu, 2 Oktober 2024 – 09:34 WIB

Jakarta, VIVA – Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok di rumah tangga yang sering digunakan untuk memasak. Baik mulai dari menumis bumbu hingga menggoreng makanan, minyak goreng menjadi bahan utama yang harus ada di dapur.

Baca Juga :

7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes, Lengkap dengan Alasannya

Namun, meskipun fungsinya sederhana, minyak goreng memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih jenis minyak goreng yang tepat dan aman. Berikut adalah tips untuk mengetahui jenis minyak goreng yang baik untuk digunakan dalam memasak dan dikonsumsi. Ayo, gulir ke bawah!

Mengukur kadar TPC

Baca Juga :

5 Cara Defisit Kalori yang Ampuh untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

Satu cara untuk memastikan keamanan minyak goreng adalah dengan mengukur kadar Total Polar Compound (TPC). Semakin tinggi nilai TPC, maka semakin besar kerusakan pada minyak goreng tersebut. Menurut data dari National Library of Medicine (2023), beberapa negara di Eropa seperti Spanyol, Prancis, Belgia, Italia, dan Portugal telah menetapkan batas maksimal nilai TPC sebesar 25 persen. Artinya, jika kadar TPC dalam minyak goreng melebihi batas tersebut, maka minyak tersebut dianggap tidak aman untuk dikonsumsi.



Ilustrasi memasak panada pakai minyak goreng.

Ilustrasi memasak panada pakai minyak goreng.

Baca Juga :

Resep Ayam Gepuk Ala Pak Gembus, Dijamin Enak dan Mudah Dibuat

Secara umum, nilai TPC dalam minyak akan terus meningkat seiring dengan penggunaan minyak secara berulang. Oleh karena itu, minyak goreng sebaiknya hanya digunakan sekitar 3 kali penggunaan untuk lebih aman. Untuk mengukur TPC, bisa menggunakan sensasi indra yang merupakan cara termudah dan dapat dilakukan untuk mengevaluasi kualitas minyak goreng.

Tidak berbau dan tidak berasa

Ciri-ciri dari minyak goreng yang aman adalah minyak yang tidak berbau dan tidak berasa menyengat. Minyak goreng dengan kualitas buruk biasanya memiliki rasa dan aroma yang tidak sedap sehingga dapat membuat makanan cepat berbau tengik. Hal ini biasanya disebabkan oleh minyak yang sudah rusak akibat oksidasi atau penyimpanan yang tidak baik. Selain itu, mengonsumsi minyak goreng yang sudah rusak dapat menimbulkan rasa gatal di tenggorokan.

Kejernihan

Selain itu, kejernihan minyak goreng juga dapat menjadi indikator kualitasnya. Minyak goreng yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan sisa pengolahan. Namun, kejernihan tidak bisa menjadi satu-satunya indikator keamanan minyak goreng.

Stabilitas minyak terhadap suhu panas juga menjadi faktor penting dalam menentukan keamanan. Minyak goreng berkualitas baik biasanya lebih stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan, sehingga lebih aman digunakan kembali. Hal ini perlu diperhatikan, terutama dalam penggunaan sehari-hari di mana minyak sering digunakan berulang.

Bahan baku

Selain faktor-faktor di atas, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahan baku dari minyak goreng tersebut. Pastikan untuk memilih minyak yang berasal dari kelapa sawit pilihan yang diproses kurang dari 24 jam, sehingga kesegaran dan nutrisi tetap terjaga. Minyak goreng yang diproduksi dari bahan baku berkualitas tinggi akan lebih tahan terhadap kerusakan dan akhirnya lebih aman digunakan.

Bahan makanan yang digunakan

Selain memahami ciri-ciri minyak goreng yang aman, perhatikan pula bahan makanan yang digunakan untuk dikonsumsi sehari-hari. Selain memilih minyak goreng dengan nilai TPC yang rendah, penggunaan bahan makanan yang berkualitas baik dan memiliki kombinasi gizi seimbang juga harus selalu diperhatikan untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan.

Halaman Selanjutnya

Di samping itu, kejernihan minyak goreng juga bisa menjadi indikator kualitasnya. Minyak goreng yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan partikel sisa pengolahan. Namun, kejernihan tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator keamanan dari minyak goreng.

Halaman Selanjutnya

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer