Saturday, October 19, 2024
HomeBeritaDiprediksi Harga Garam Akan Naik Akibat Hujan yang Datang Lebih Awal

Diprediksi Harga Garam Akan Naik Akibat Hujan yang Datang Lebih Awal

Para pekerja angkut saat melakukan bongkar muat garam dari kapal di Kabupaten Sampang. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Sampang pada bulan September 2024 ini, dikatakan berdampak positif bagi para petambak garam. Sebagai hasilnya, harga garam diprediksi akan naik dari sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1.000.000 per ton untuk Kw1 dan Rp 800 ribu per ton untuk Kw2.

Aufa Marom, Ketua Pengurus Paguyuban Pelopor Petambak dan Pedagang Garam Madura (P4GM), menyatakan bahwa dalam dua pekan terakhir, Sampang mulai menerima curah hujan. Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap harga garam.

“Iya, karena musim hujan produksi garam tahun ini tidak sebanyak seperti tahun sebelumnya. Sehingga harganya akan naik saat musim hujan tiba,” ujarnya ketika diwawancara oleh Suaraindonesia.co.id pada Minggu, 29 September 2024.

Aufa juga memprediksi kenaikan harga garam akan terjadi pada puncak musim hujan, menjelang masa produksi tahun 2025. Dia berharap agar pemerintah Kabupaten Sampang memiliki aplikasi monitoring buffer stock di masa depan. Hal ini akan membuat data simpanan produksi garam menjadi valid, sehingga pasar garam dapat dikelola dengan baik.

“Apabila Kabupaten Sampang berhasil melakukan digitalisasi monitoring dan pengawasan, maka provinsi dan pusat akan memperhatikan perkembangan garam, terutama di Kabupaten Sampang. Data yang dihasilkan juga harus valid, dan bukan hanya sekadar copy paste,” tambahnya.

(*)

» Baca berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Hoirur Rosikin
Editor: Mahrus Sholih

RELATED ARTICLES

Berita populer