Keputusan Raphael Varane untuk pensiun pada usia 31 tahun telah mengejutkan banyak orang. Namun, bagi mereka yang dekat dengannya, keputusan ini mungkin dianggap sebagai yang terbaik bagi mantan pemain Real Madrid dan Manchester United tersebut.
Cedera yang telah lama menghantui Raphael Varane menjadi alasan utama mengapa ia memutuskan untuk mengakhiri karirnya di dunia sepak bola profesional. Meskipun karirnya telah memberinya banyak gelar dan kejayaan, namun juga banyak penderitaan.
Rekan setimnya di Timnas Prancis, Hugo Lloris, memberikan tanggapan atas keputusan pensiun Varane. Lloris mengungkapkan penderitaan yang tidak terungkap sebelumnya yang dialami Varane.
“Ia terus berjuang melawan tubuhnya,” kata Lloris dalam wawancara dengan L’Equipe. “Kami melihatnya mengikuti program pembentukan otot dan pencegahan cedera yang membutuhkan banyak waktu, energi, dan usaha. Ia terus berjuang melawan tubuhnya. Ia memacu dirinya hingga batas maksimal, dan itu sungguh mengagumkan,” tambah Lloris.
Lloris juga mengaku kagum dengan tekad dan ketekunan Raphael Varane dalam menghadapi cedera yang terus menerus menghampirinya. Meskipun awalnya diragukan apakah ia masih bisa bermain pada level tertinggi di usia 30 tahun, Varane berhasil membuktikan kemampuannya.
Pencapaian Varane dalam mengatasi cedera dan tetap berprestasi di level tertinggi dianggap luar biasa oleh Lloris. Hal ini menunjukkan ketekunan dan dedikasi Varane dalam berkarir di dunia sepak bola.