Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport adalah dua mobil SUV yang tersedia di pasar. Namun, kedua mobil SUV ini memiliki stigma negatif karena kerap dianggap sebagai mobil arogan. Seringkali kita melihat video viral pengemudi Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport yang berulah di jalan raya. Namun menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, citra mobil arogan tidak bisa disalahkan pada merek mobil yang digunakan.
Anton mengatakan bahwa perilaku arogan pengemudi tidak tergantung pada mobil yang digunakan. Ia membela pengguna Fortuner yang menggunakan mobil dengan baik dan sopan. Anton juga berharap agar para pengguna mobil tetap berperilaku sopan dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Selain faktor attitude pengemudi, ada beberapa alasan mengapa Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport dianggap sebagai mobil arogan. Pertama, kedua mobil ini memiliki dimensi yang besar sehingga terlihat intimidatif di jalan. Kedua, desain tampang yang sangar membuatnya terlihat arogan. Selain itu, penggunaan roda besar dan performa mesin yang tangguh juga membuat kedua mobil ini terkesan arogan.
Selain itu, kemampuan Fortuner dan Pajero Sport untuk melintasi berbagai medan jalan dan banyaknya aksesori serta modifikasi yang membuatnya terlihat seperti mobil dinas penting juga menjadi faktor mengapa kedua mobil ini dianggap arogan. Tidak hanya itu, seringnya mobil ini digunakan sebagai kendaraan pengawal pejabat pemerintah juga menciptakan citra mobil arogan di jalan raya.