Di bawah bimbingan Gasperini, Atalanta selalu menganggap serangan sebagai bentuk pertahanan terbaik, tetapi membiarkan dua pemain Fiorentina tanpa pengawalan pada gol kedua merupakan kesalahan yang sangat buruk.
“Tidak diragukan lagi, kami bisa dan harus menjadi lebih baik dalam hal umpan-umpan silang dan situasi bola mati, kami telah kebobolan beberapa gol seperti itu musim ini. Saya mengatakan bahwa hal tersebut cukup mudah untuk diperbaiki karena ini hanya tentang konsentrasi, tetapi kami terus jatuh ke dalam perangkap yang sama,” kata Gasperini.
Atalanta harus tetap waspada terutama karena La Dea akan menjamu Arsenal di Liga Champions musim ini pada Jumat (20/9/2024).
Hal tersebut memunculkan kekhawatiran karena Arsenal sangat kuat dalam situasi bola mati dan tim besutan Mikel Arteta baru-baru ini mengalahkan Tottenham Hotspur dengan gol dari situasi bola mati.
“Ini bukan hanya kekuatan udara mereka, tapi juga cara berlari mereka, menggerakkan bola, dan dinamika yang fantastis. Arsenal merupakan patokan yang baik di Inggris, mereka mendominasi Premier League musim lalu bersama Manchester City dan Liverpool,” ujar Gasperini.
“Kami belum pernah bertemu dengan mereka dan saya rasa ini akan menjadi ujian besar bagi kami karena intensitas, kualitas, dan kecepatan mereka. Kami tidak biasa bermain melawan tim dengan karakteristik seperti ini, ini bisa menjadi masalah bagi kami. Kami juga akan menjadi ujian bagi mereka, kami bermain di kandang dan setiap poin melawan tim-tim seperti mereka sangat berharga untuk lolos ke babak kualifikasi, karena saya perkirakan klasemen akan sangat ketat,” kata pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Sumber: Football Italia