Bola.com, Jakarta – Pesepak bola asal Korea Selatan, Son Jun-ho, menangis ketika dengan tegas membantah tuduhan pengaturan skor yang dilayangkan oleh otoritas China. Son Jun-ho, yang bermain untuk klub Shandong Taishan di Liga Super China, menjadi satu di antara dari 43 orang yang dilarang seumur hidup oleh Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) atas dugaan keterlibatan dalam perjudian dan pengaturan pertandingan. Tuduhan ini membuat Son ditahan pada Mei tahun lalu, sebelum akhirnya kembali ke Korea Selatan pada Maret 2023.
Dalam pernyataannya yang penuh emosi, Son menggambarkan penangkapannya sebagai “kejutan yang luar biasa” dan mengklaim bahwa ia dipaksa mengaku bersalah melalui pemerasan dan ancaman terhadap keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa polisi China mengancam akan menangkap istrinya dan memanfaatkan anak-anaknya sebagai alat tekanan untuk memaksa pengakuannya. “Mereka menunjukkan foto anak-anak saya dan berkata, ‘Apa yang telah mereka lakukan hingga layak mendapatkan ini?’ ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Son Jun-ho juga menyebutkan bahwa dirinya tidak diberi akses yang layak terhadap penerjemah atau pengacara, dan merasa “tercengang” ketika polisi menuduhnya terlibat dalam suap. Dia menyatakan bahwa tekanan dari pihak berwenang begitu besar sehingga dia terpaksa membuat pengakuan palsu demi melindungi keluarganya.